Ditambahkannya juga, penyelenggaraan FLS2N di Manado diharapkan akan memberikan pengalaman berkompetisi dengan menjunjung  tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi terbaik di bidangnya, Di samping membina dan meningkatkan kreativitas dan apresiasi siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya bangsa. "Melalui penyelenggaraan FLS2N dapat mempererat persahabatan, persatuan dan kesatuan bangsa sesama siswa Indonesia yang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat ketrampilan dan budaya yang berbeda," ungkap kadis sembari menyebut bahwa melalui kegiatan ini diharapkanMenurut kadis, seluruh peserta FLS2N nantinya akan turun pada 24 jenis festival dan lomba dengan mengambil tempat di Kota Manado dan sekitarnya. Adapun beberapa jenis  kesenian yang dilombakan antara lain musik tradisional, tari tradisional, pantomim, desain grafis, dan seni kriya. Masing-masing jenis lomba akan diikuti peserta jenjang sekolah dasar (SD)/sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat maupun Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). 

 

Ditambahkannya juga pelaksanaan FLS2N pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Selama 8 kali penyelenggaraannya, Jawa Barat menjadi provinsi yang paling sering menjadi  juara umum, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya, di tahun 2015 lalu, Provinsi Jawa Tengah menjadi juara umum pada penyelenggaraan di Palembang, Sumatera Selatan. (balaitikdiajar) juga dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut.