Kemdikbud Usulkan S2 bagi Penerima Bidikmisi Berprestasi
Pada 2013, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 1,64 triliun untuk program bidikmisi. Dana tersebut  telah diberikan kepada 88.142 mahasiswa. Tahun 2014 ini, Kemdikbud kembali membuka kesempatan kuliah bagi 62 ribu calon mahasiswa miskin. Mendikbud menilai program ini efektif, bahkan prestasi penerima bidikmisi pun membanggakan.
Â
"Ada yang lulus dengan IPK 3,96. Ada juga 3,8 dan lainnya," ujar Mendikbud saat menggelar jumpa pers akhir tahun di Kemdikbud, Senin (30/12) lalu. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini berupaya untuk memberikan apresiasi bagi para penerima bidikmisi yang berprestasi. "Kami sedang mengusulkan Bidikmisi S2," katanya.
Â
Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik. Program ini dimulai tahun 2010. Kebijakan ini adalah usaha pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi keluarga miskin.
Â
Selain untuk biaya pendidikan, mahasiswa dapat menggunakan dana bantuan bidikmisi untuk biaya hidup selama kuliah baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Besarnya berkisar Rp 6 juta per semester per mahasiswa. Pada tahun akademik 2013/2014, Kemdikbud menargetkan 150 ribu mahasiswa akan menerima bantuan tersebut. (Dinna Handini, kemdikbud.go.id)
Â