Kemendikbud Genjot SMK Pariwisata, Kemaritiman dan Pertanian
JAKARTA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggenjot pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Â
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebutkan, pada 2015 lalu dilakukan penambahan 70 SMK dan pada 2016 sebanyak 341 SMK.
Â
"Agak jauh lompatannya. Dari 20-an sebelumnya. Karena kita melihat ke depan akan banyak sekali dibutuhkan," kata Anies dalam diskusi bertajuk "Tantangan Mengatasi Kesenjangan Pendidikan dan Dunia Kerja" di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2016).
Â
Ada tiga sektor utama yang strategis, yaitu sektor pariwisata, kemaritiman dan pertanian. Anies menuturkan, ekspansi tiga sektor tersebut sangat luar biasa.
Â
Sehingga jangan sampai pertumbuhan yang besar tersebut justru membuka peluang bagi pekerja asing, terutama yang datang dari negara-negara Asean, untuk bekerja di Indonesia.
Â
Adapun untuk sektor Kemaritiman, kata Anies, sebagian proses pendidikan juga dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kemendikbud hanya menambahkan beberapa SMK untuk bidang ini.
Â
"Penambahan beberapa SMK bidang kelautan, kemaritiman yang sifatnya mengikuti pertumbuhan kebutuhan," kata Anies.
Â
Terkait dunia pariwisata, Anies mengatakan bahwa sebanyak 60 persen turis asing datang ke Indonesia karena alasan budaya. Sementara 30 persen karena alam dan 10 persen sisanya adalah karena faktor lain.
Â
"Jadi kalau kita menyiapkan anak-anak untuk pariwisata arahnya ke budaya," ujar Anies.
Â
Ia mencontohkan, pendidikan di bidang seni Karawitan. Tak banyak anak yang mau mendalami bidang tersebut karena bingung terkait proyeksi karier di masa depan.
Â
Cara pandang tersebut juga dipengaruhi oleh cara pandang orangtua yang merasa hanya bidang-bidang tertentu saja kariernya menjanjikan.
Â
"Padahal kalau hotel mengalami ekspansi, di sana akan butuh ekspresi musik tradisional. Karawitan juga tidak cuma gamelan saja," ujarnya.
Â
Anies menambahkan, masyarakat harus mulai berpikir visioner terkait kebutuhan dalam bidang seni. Tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga tradisi.
Â
"Hari ini hotel mulai berkembang. Kita harus mulai membicarakan 5 hingga 10 tahun ke depan. Mereka mulai masuk di saat pasar merangkak," kata Anies.
Â
sumber : http://edukasi.kompas.com/