Malang, Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) Tingkat Nasional 2016, Senin (23/5) resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.  Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong virtual karya siswa SMK. Tahun ini kegiatan LKS mengambil tema ‘’Pengembangan Kompetensi Siswa Beserta Ekosistem SMK Dalam Pembentukan Akhlak, Sikap dan Karakter’’.
Bertempat di Graha Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, para siswa–siswi SMK terbaik dari seluruh Indonesia, para pendamping dan tamu undangan tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan acara akbar tersebut. Animo peserta untuk menghadiri acara pembukaan LKS di Malang kali ini sangat tinggi mengingat kapasitas graha yang mampu menampung 7000 ribu undangan, hari itu gedung cukup padat,  dipenuhi kuranag lebih 6000 orang. Hal ini menandakan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran SMK sesuai dengan kebutuhan dunia kerja ini.
Sebelum Mendikbud hadir, acara dimeriahkan dengan yel-yel daerah asal peserta, seperti Papua, Aceh, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kontingen Riau misalnya turut serta meramaikan acara dengan menyematkan beberapa lirik lagu ‘’Lancang Kuning’’ ke dalam yel-yel. Sambil menunggu kedatangan Mendikbud dan rombongan, peserta LKS dan tamu undangan juga  mendapatkan penampilan spesial dari grup band Birama SMKN 4 Malang,  tarian dari siswa SMKN 1 Banyuwangi, orkestra dan hiburan lainnya.Â
Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad, Wakil Gubernur Malang Syaifullah Yusuf, Anggota DPR X Lathifah Shohib dan Ridwan Hisyam, Walikota Malang M. Anton, Rektor Universitas Malang Dr. Hariyono serta Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna F Abdurahman turut meramaikan pembukaan LKS tersebut.
Dalam laporan kegiatannya, Hamid Muhammad menyebutkan, LKS tahun 2016 yang berlangsung hingga 27 Mei melombakan lima puluh dua cabang lomba ditambah dua bidang eksibisi. Jumlah siswa SMK seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetensi ini sebanyak 1.153 peserta ditambah 1.120 pendampingya. Selain itu ditambah dengan 68 orang ketua pendamping, 196 Juri, 216 tenaga ahli dan teknisi serta 90 model.
Â
Anies Baswedan dalam pidatonya menyebutkan LKS tahun ini memiliki konsep berbeda. LKS tahun ini menjalankan program “keluarga sebangsa†kepada kontingen seluruh Indonesia di mana seluruh Tanah Air diinapkan di pemukiman rumah guru, kepala sekolah serta warga Malang, bukan di hotel.
Â
Dalam rangka menyuport suksesnya kegiatan LKS tahun ini, Walikota Malang dan Walikota Batu menyediakan bus gratis serta voucher gratis untuk masuk ke tempat-tempat wisata yang ada di Malang. Tidak cukup sampai di situ, LKS Nasional juga dimeriahkan dengan seminar nasional dan internasional, acara pentas seni, program 1000 buku yang melibatkan seluruh masyarakat untuk menyumbangkan bukunya, pergelaran pameran seni serta program kewirausahaan siswa SMK.
Â
Untuk memacu semangat peserta berkompetensi, para pemenang LKS tingkat Nasional akan dikirim World Skills Competition (WSC) di Abu Dhabi tahun 2017. Sebelum itu para pemenang akan dilatih dan didampingi  oleh para senior atau volunter. (psmk.kemdikbud.go.id)